TEGUH DALAM PENDIRIAN ~ jajaran baru 1

Unknown

Senin, 05 Desember 2016

    Memegang tali kebenaran tak ubahnya seperti memegang bara api,
panas memang. Tali yang terhubung ke jannah memang harus depegang dengan balutan kesabaran.
Jalan menju jannah memang harus ditempuh dengan kepayahan dan kepenatan.
sedangkan orang orang mengira bahwa dengan jalan melenggang dan semaunya mereka merasa dengan lancar akan sampai ke finish jannah.
ibnul qoyyim al-jauziyah dalam kitabnya al-fawa'id mengingatkan jiwa-jiwa yang lalai dan malas,
" Wahai orang yang lemah motivasi, dimanakah posisimu dari jalan (kebenaran) ini. Yakni jalan dimana Adam as mengalami kelelahan, Nabi Nuh as mengeluh menangis karenanya. Jalan dimana Nabi Ibrahim as dilemparkan kedalam api, Nabi isma'il as dibaringkan untuk disembelih, Nabi Yusuf as menjadi budak belian yang dijual dengan harga murah dan dipenjara. Jalan dimana tubuhNabi Zakaria as dibelah dengan gergaji, Nabi Yahya as disembelih, Nabi Ayub as menderita penyakit kronis, Nabi Dawud as yang tangisanya lebih dari kadar biasa, Nabi Isa as yang berjalan sendirian dan Nabi Muhammad Saw yang ditimpa kefakiran dan berbagai gangguan. sedangkan engkau ingin menempuh jalan tersebut dengan melenggang dan senda gurau ? "
    Memang tidak selayaknya kita menantang cobaan, akan tetapi setidaknya kita tahu tabiat jalan kebenaran. Ada saat dimana datang gangguan yang tak diinginkan, sebagaimana datangnya godaan yang menggiurkan di kali yang lain.
    Hendaknya senantiasa fokus dengan tali kebenaran yang menjadi pegangan, memperbesar pengharapan akan akhir yang membahagiakan bagi orang yang konsisten dalam ketaatan.
Jika di uji dengan kesulitan, Maka ingatlah masih ada yang lebih sulit dan berat dari apa yang kamu alami.
    Meneladani kesabaran para Nabi dan salafush juga menjadi nutrisi segar untuk memperbaiki stamina kesabaran dan gizi ketahanan terhadap fitnah dan godaan.
sembari memperbanyak do'a yang Nabi Saw ajarkan yang artinya : " Wahai yang membolak-balikan hati, tetapkanlah hatiku diatas agama-Mu. [HR.At-Tirmidzi].

Site Info

Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu. Mereka buatmu jadi lebih kuat, dan buatmu menempatkan Tuhan di sisimu yang paling dekat.
– Taufik Agung Santoso. Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah.
– Taufik Agung Santoso. Jangan selalu katakan "masih ada waktu" atau "nanti saja". Lakukan segera, gunakan waktumu dengan bijak.
– Taufik Agung Santoso. Hargai apa yang kamu miliki saat ini. Kebahagiaan tak akan pernah datang kepada mereka yang tak menghargai apa yang telah dimiliki.
– Taufik Agung Santoso. Terkadang karena terlalu ingin mendapat apa yang kamu inginkan kamu lupa apa yang kamu butuhkan.
– Taufik Agung Santoso. Jangan pernah merasa benar dengan diri kita karena yang menilai diri kita bukan kita, tapi orang di sekeliling kita.
– Taufik Agung Santoso. Berpikirlah hari ini dan berbuatlah hari esok.
– Taufik Agung Santoso. Kegagalan terbesar adalah apabila kita tidak pernah mencoba.
– Taufik Agung Santoso. Jangan berdiri di belakangku karena aku tidak bisa memimpinmu, janganlah juga berdiri di depanku karena aku tidak bisa mengikutimu, berdirilah di sampingku dan menjadi pasangan hidupku.
– Taufik Agung Santoso. Hidup terlalu singkat untuk mengeluh
– Taufik Agung Santoso. Jangan berhenti berharap karena Allah lebih tahu saat yang tepat mengabulkan permintaanmu.
– Taufik Agung Santoso. Bahagia itu pilihan.
– Taufik Agung Santoso. Kesalahan yang paling besar bukanlah kegagalan, tetapi adalah berhenti dan menyerah sebelum merasakan keberhasilan.
– Taufik Agung Santoso.

jajaran baru 1

TEGUH DALAM PENDIRIAN

0 Comments

link................. About

Powered By

Scured